1. Jelaskan pendapat saudara, jika peredaran
uang di Indonesia di anggap dapat memicu timbulnya inflasi, maka BI sebagai
pelaksana kebijaksanaan moneter akan melakukan tindakan !
Jawab :
Bank Indonesia memiliki
tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.Dalam
pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan
moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau
suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan
oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter
tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di
pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto,
penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank
Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan
Prinsip Syariah.
2. Sebutkan alasan saudara jika inflasi yang
terjadi karena naiknya biaya. Produksi kurang di harapkan dalam perekonomian
Indonesia ?
Jawab :
Alasannya hal
tersebut akan membuat perekonomian menjadi tidak stabil karena Inflasi
(inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang
berlangsung terus menerus. Dari pengertian tersebut maka apabila terjadi
kenaikan harga hanya bersifat sementara, maka kenaikan harga yang sementara
sifatnya tersebut tidak dapat dikatakan inflasi. Di Negara indonesia selalu
menghadapi permasalahan inflasi ini. Oleh karena itu, tingkat inflasi yang
terjadi merupakan salah satu ukuran
untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara. Berkaitan
dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat,
berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,
sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Naiknya biaya
produksi
3. Sebutkan 4 faktor utama yang menyebabkan
timbulnya perdagangan internasional ?
Jawab :
Perbedaan
sumber daya alam yang dimiliki
Sumber
daya alam yang dimiliki masing-masing negara berbeda. Jarang sekali suatu
negara dapat memenuhi seluruh kebutuhannya dengan sumber daya alam yang
dimilikinya. Oleh karena itu masing-masing negara harus melakukan pertukaran.
Efisiensi
(penghematan biaya produksi)
Dengan adanya
perdagangan internasional suatu negara dapat memasarkan hasil produksinya pada
banyak negara. Negara tersebut berproduksi dalam jumlah besar sehingga dapat
menurunkan biaya produksi. Barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan lebih
murah daripada barang yang diproduksi dalam jumlah kecil.
Tingkat
teknologi yang digunakan
Beberapa negara yang
telah menggunakan teknologi lebih modern dapat memproduksi barang dengan harga
lebih murah daripada yang menggunakan teknologi sederhana. Sebagai conto
indonesia mengimpor mobil dari jepang karena jepang telah maju dalam teknologi
pembuatan mobil
Selera
Indonesia
mengimpor buah apel dari Amerika Serikat padahalbuah apel dapat dihasilkan di
dalam negeri. Buah apel dari Amerika Serikat menurut sebagian orang lebih
mengundang selera dibandingkan buah apel lokal.
Faktor
yang juga berpengaruh terhadap perdagangan internasional adalah faktor sosial,
budaya, politik, dan pertahanan keamanan (hankam).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar