TUGAS : Analisis Jurnal "Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang.
Ringkasan Jurnal
Judul
|
:
|
Analisis Jurnal
"Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan
Fraud Pengadaan Barang.
|
Penulis
|
:
|
Arsyi Diarina Cahya
|
Kelas
|
:
|
3EB11
|
Npm
|
:
|
21213398
|
Universitas
|
:
|
Gunadarma
|
No Jurnal
|
:
|
Jurnal
Investasi, Vol. 7 No.2 tahun 2011
|
Abstrak
Pengaruh Pengendalian Internal dan Komitmen
Organisasi dalam Pencegahan Fraud Pengadaan Barang (Survey pada 5 Rumah Sakit
di Bandung) Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
pengendalian internal dan komitmen organisasi perusahaan di dalam proses
pengadaan barang. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah
pengendalian internal dan komitemen organisasi sebagai variabel independen.
Sedangkan pencegahan fraud pengadaan barang sebaga variabel dependen. Populasi
dalam penelitian ini 5 Rumah Sakit di Kota Bandung. Teknik pemilihan sampel
yaitu menggunakan metode Simple random sampling. Sedangkan metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda pada
taraf signifikansi sebesar 5%. Program yang digunakan dalam menganalisis data
menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Ver. 19.00. Hasil
pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengendalian
internal dan Komitmen Organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel pencegahan fraud pengadaan barang. Sedangkan secara simultan varibel
independen yaitu variabel pengendalian internal dan variabel komitmen
organisasi secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu variabel
pencegahan fraud pengadaan barang.
Kata kunci:
pengendalian internal, komitmen organisasi, pencegahan fraud pengadaan barang
Pendahuluan :
Rumah sakit merupakan salah satu jaringan pelayanan
kesehatan yang penting, sarat dengan tugas, beban, masalah
dan harapan yang digantungkan kepadanya. Perkembangan
jumlah rumah sakit di Indonesia, diikuti pula dengan perkembangan
pola penyakit, perkembangan teknologi kedokteran dan kesehatan serta
perkembangan harapan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit dan tenaga ahli
yang berkualitas dalam bidang kesehatan. Kinerja
rumah sakit dapat dilihat dari segi keuangan dan non
keuangan. Namun, menurut Ahmad (2000:21) indikator
yang sering digunakan dalam
melakukan penilaian kinerja suatu perusahaan adalah
dengan menggunakan pendekatan
keuangan dimana informasinya di lihat dari laporan keuangan atau sumber
keuangan lainnya. Intensitas
pembicaraan mengenai fraud di rumah sakit semakin tinggi, sama halnya yang
terjadi di sektor publik lainnya, utamanya sektor pemerintah yang menangani
masalah pelayanan umum pada masyarakat. Sebenarnya, niat pemerintah
mulai terlihat dan memperhatikan program untuk mengeliminasi fraud yang
dilakukan oleh aparat pemerintahan. Hal ini diindikasikan dengan peningkatan peran Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK); kejaksaaan, kepolisian, atau Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi (Tipikor). Namun sayangnya, hal ini seperti-nya belum menjadi
semacam komitmen untuk dijalankan secara bersama secara konsisten di semua lini.
Tingginya intensitas praktik kecurangan, penipuan, dan
penggelapan yang terjadi pada
suatu institusi publik maupun privat, dengan segala modusnya, dari yang
sederhana sampai yang sangat canggih dan rumit, seharusnya menyadarkan semua pihak
untuk membangun komitmen terhadap penerapan tata kelola yang baik secara
konsisten dan meluas pada semua lapisan karena tanpa adanya kesadaran dan komitmen
akan mengakibatkan tidak tercapainya kinerja keuangan yang baik pada rumah
sakit.
Kajian ICW tentang korupsi kesehatan dari 51 kasus
korupsi kesehatan yang diusut
sampai tahun 2008 dan menimbulkan kerugian negara mencapai 128 milyar hanya mampu
menyeret regulator ditingkat lokal Kadinkes dan DPRD serta Direktur Rumah Sakit.
Sedangkan korupsi ditingkat middle upper nol. Selain itu, kasus korupsi yang
terungkap masih berputar dalam pengadaan barang dan jasa dengan modus markup
sebanyak 22 kasus dengan kerugian negara sebesar Rp.103 Milyar. Hanya
sebagian kecil korupsi dengan modus penyuapan terung-kap. Padahal modus penyuapan
merupakan modus paling banyak dan potensial terjadi terutama korupsi ditingkat
middle upper yang mungkin melibatkan pejabat Depkes, DPR, BPOM dan Badan
pengawas kesehatan lainnya.
Komponen pengendalian internal antara lain: lingkungan
pengendalian (control environment),
penilaian risiko (risk assessment), aktivitas pengendalian (control activity),
komunikasi dan informasi (information and Communication), dan pemantauan
(monitoring) (Intosai, 2004). Komponen pengendalian
internal antara satu dengan lainnya
saling berhubungan dan timbul dari proses manajemen. Pengendalian internal bukanlah suatu kejadian tunggal,
tetapi merupakan serang-kaian tindakan dan kegiatan
yang meliputi operasi organisasi. Tindakan-tindakan ini melekat dalam metode yang
digunakan manajemen untuk melaksanakan ope-rasi sehari-hari. Apabila
salah satu komponen tidak dilaksanakan dengan me-madai, maka seluruh pengendalian
intern tidak akan berjalan efektif (Ruslan, 2009).
Variabel Penelitian :
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lingkungan pengendalian (X1), Penilaian
Risiko (X2), Kegiatan
Pengendalian (X3), Informasi (X4) dan
Komunikasi serta Pemantauan (X5), Pencegahan Fraud Pengadaan Baru (Y)
Metodologi Penelitian :
·
Variabel-variabel
yang akan diukur dalam penelitian ini terkait dengan sikap, pendapat dan
persepsi maka tipe skala yang digunakan adalah skala Likert. Untuk setiap
pertanyaan atau pernyataan dari setiap variabel diberi nilai skor dari yang terendah
hinggi tertinggi secara berturut-turut diberikan nilai 1, 2, 3, 4, 5.
·
Untuk
menguji pengaruh penerapan pengendalian internal terhadap pencegahan
fraud dan implikasinya pada kinerja keuangan adalah menggunakan analisis
regresi berganda (multiple regression analysis)
·
Pengujian kualitas data menggunakan Uji
Validitas dan Uji Reliabilitas
·
Pengujian Asumsi Klasik menggunakan Uji
Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heterokedastisitas.
Hasil Penelitian :
Pengaruh penerapan lingkungan pengendalian, penilaian
risiko, kegiatan
pengendalian, informasi dan komunikasi serta
pemantauan terhadap pencegahan
fraud pengadaan barang :
a. Uji Simultan :
Untuk menguji hipotesis pertama mengenai pengaruh pada
penerapan lingkungan pengendalian, penilaian
risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi,
serta pemantauan secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel tidak bebas
(pencegahan fraud pengadaan barang) dilihat dari nilai deter-minasi yang
diperoleh. Hasil perhitungan koefisien determinasi dalam analisis regresi yang dilakukan diperoleh
lebih dari 0 yaitu sebesar 0,742. Koefisien determinasi yang diperoleh
memperlihatkan adanya pengaruh positif pada pene-rapan lingkungan pengendalian,
penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta
pemantauan dalam menjelaskan pencegahan fraud pengada-an barang sebesar 74,2%,
Sedangkan sisanya 25,8% yang dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini, misalnya saja variabel yang berkaitan dengan kualitas informasi akuntansi,
internal audit, intellectual capital atau faktor internal organisasi.
b. Uji Parsial :
- Untuk melihat pengaruh penerapan lingkungan pengendalian terhadap pencegahan fraud pengadaan barang digunakan hasil perhitungan koefisien regresi. Dari hasil perhitungan analisis regresi yang dilakukan diperoleh koefisien regresi lingkungan pengendalian (X1) sebesar 0,270. Koefisien regresi yang diperoleh tidak sama dengan 0 dan bertanda positif memperlihatkan bahwa pene-rapan lingkungan pengendalian berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Artinya semakin baik lingkungan pengendalian akan mening-katkan pencegahan fraud pengadaan barang.
- Pengaruh penerapan penilaian risiko terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Untuk melihat pengaruh penerapan penilaian risiko terhadap pencegahan fraud pengadaan barang digunakan hasil perhitungan koefisien regresi. Dari hasil perhitungan analisis regresi yang dilakukan diperoleh koefisien regresi penilaian risiko (X2) sebesar 0,167. Koefisien regresi yang diperoleh tidak sama dengan 0 dan bertanda positif memperlihatkan bahwa penerapan penilaian risiko berpe-ngaruh positif terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Artinya semakin baik penilaian risiko akan meningkatkan pencegahan fraud pengadaan barang.
- Pengaruh penerapan kegiatan pengendalian terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Untuk melihat pengaruh penerapan kegiatan pengendalian terhadap pencegahan fraud pengadaan barang digunakan hasil perhitungan koefisien regresi. Dari hasil perhitungan analisis regresi yang dilakukan diperoleh koefisien regresi kegiatan pe-ngendalian (X3) sebesar 0,030. Koefisien regresi yang diperoleh tidak sama dengan 0 dan bertanda positif memperlihatkan bahwa penerapan kegiatan pengendalian berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Artinya semakin baik kegiatan pengendalian akan meningkatkan pencegahan fraud pengadaan barang.
- Pengaruh penerapan informasi dan komunikasi terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Untuk melihat pengaruh penerapan informasi dan komunikasi terhadap pencegahan fraud pengadaan barang digunakan hasil perhitungan koefisien regresi. Dari hasil perhitungan analisis regresi yang dilakukan diperoleh koefisien regresi informasi dan komunikasi (X4) sebesar 0,206. Koefisien regresi yang diperoleh tidak sama dengan 0 dan bertanda positif memperlihatkan bahwa penerapan informasi dan komunikasi berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Artinya semakin baik informasi dan komunikasi akan meningkatkan pencegahan fraud pengadaan barang.
- Pengaruh penerapan pemantauan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Untuk melihat pengaruh penerapan pemantauan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang digunakan hasil perhitungan koefisien regresi. Dari hasil perhitungan analisis regresi yang dilakukan diperoleh koefisien regresi serta pemantauan (X5) sebesar 0,294. Koefisien regresi yang diperoleh tidak sama dengan 0 dan bertanda positif memperlihatkan bahwa penerapan pemantauan berpengaruh positif terhadap pencegahan fraud pengadaan barang. Artinya semakin baik pemantauan akan meningkatkan pencegahan fraud pengadaan barang.
Kesimpulan :
Terdapat pengaruh positif pada penerapan lingkungan
pengendalian, penilaian resiko,
kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan baik secara terhadap
pencegahan fraud pengadaan barang. Artinya semakin baik lingkungan pengendalian,
semakin baik penilaian resiko, semakin baik kegiatan pengendalian, semakin baik
informasi dan komunikasi akan meningkatkan pencegahan fraud. Dari hasil
penelitian ini di temukan bahwa
pemantauan mempunyai pengaruh yang paling penting dalam pencegahan
fraud pengadaan barang.
Upaya mencegah fraud dapat dimulai dari pengendalian
intern. untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan
pada perusahaan dan meminimalkan auditor eksternal untuk melegalkan bukti-bukti
yang palsu pada laporan keuangan, pengimplementasian dari pengen-dalian intern setidaknya
dapat mengurangi kolusi manajemen mengenai fraud.
Jurnal 2
Judul
|
EARNINGS MANAGEMENT, VALUE RELEVANCE OF
EARNINGS AND BOOK VALUE OF EQUITY
|
Jurnal
|
Jurnal Akuntansi
|
Volume dan
Halaman
|
Vol 14 No. 2 Hal 213-231
|
Tahun
|
2010
|
Penulis
|
Imam Subekti
|
Tujuan Penelitian
|
untuk meneliti pengaruh dari earnings management yang dilakukan
secara terintegrasi dengan analisis faktor pada relevansi nilai earnings dan
nilai buku ekuitas (book value of equity)
|
Subjek Penelitian
|
Perusahaan yang Terdaftar dalam BEJ (Bursa Efek
Jakarta) tahun 1995 sampai dengan tahun 2006
|
Metode Penelitian
|
Jenis
Penelitian Dan Gambaran Populasi
Jenis
penelitian yang dilakukan peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif dengan
menganalisis data sekunder dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.
Teknik Pengambilan Sampel
Menggunakan teknik
Purposive Sampling
|
Variabel
|
6. Laporan
Keuangan (Diperoleh dari databes BEJ)
7. Data Pasar
Saham (Harga Saham) yang diperoleh dari Indonesian Securities Market Database
(ISMD)
|
Hasil Penelitian
|
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa earnings dan nilai buku ekuitas
bersifat relevan dalam mengukur nilai pasar perusahaan, dan earnings
management .
|
Kesimpulan
|
Jurnal ini menggunakan bahasa inggris dan bahasanya
sulit dimengerti. Jurnal ini juga terlalu banyak rumus yang dipakai mungkin
akan membuat pembaca kehilangan selera untuk me-reviewnya.
|